My Business Plan

Rancangan Bisnis Kue Kering Horanghae 


Ringkasan Eksekutif


Desember merupakan bulan yang mengandung banyak sekali perayaan mewah, contohnya perayaan natal dan tahun baru. Itu merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Masyarakat berkumpul dan bersillaturahmi dengan keluarga dan kerabatnya di hari kemenangan tersebut.

Agar suasa semakin meriah, masyarakat biasanya menyuguhkan aneka makanan lezar untuk dinikmati bersama-sama. Seperti sudah menjadi budaya, pemilik rumah biasanya menyajikan aneka jenis kue kering di ruang tamu. Kudapan renyah dan gurih tersebut ditata dan dimasukkan ke dalam aneka bentuk toples dengan tampilan menggugah selera, siapapun pasti tak sabar mencicipinya. Tingginya kebutuhan masyarakat akan kue kering dimanfaatkan sebagai peluang bisnis oleh beberapa pelaku usaha. Mereka menawarkan aneka kue kering nan lezat antara lain nastar, kastangel, putri salju, kue cokelat, lidah kucing, dan lain-lain.

Bukan hanya itu saja, mereka juga menyediakan paket-paket hantaran atau parsel yang pas diberikan kepada keluarga, teman, atau rekan kerja. Meski terminal bisnis musiman, pelaku mampu bersaing di pasaran dan mendapatkan keuntungan yang sesuai. 

Konsep Bisnis 

    
 Seiring perkembangannya usaha kue kering kami memunculkan produk yang lebih inovatif, fariatif, kreatif dan berbeda dari produk yang biasanya. 

Produk yang kami unggulkan adalah putri salju, nastar, nastar keju, kacang, kastengel, dan cokelat. Yang pasti memiliki cita rasa yang luara biasa, lembut serta renyah.

a) Misi Perusahaan

- Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kue kering 
- Mengembangkan dan menjalin hubungan kerja sama dengan sesama mitra bisnis.

b) Produk

Bisnis yang dijalankan merupakan bisnis yang bergerak di bidang kuliner, karakteristik produk yang dihasilkan adalah jenis-jenis kue yang dapat digunakan saat hari raya, acara resmi/tidak resmi, ataupun untuk sehari-hari. Produk yang ditawarkan memiliki berbagai varian bentuk maupun rasa sehingga membuat konsumen lebih memiliki banyak pilihan dan lebih menarik perhatian pembeli. Macam-macam kue kering yang ditawarkan seperti putri salju, nastar, kue cokelat, kastengel, kue cocorunch, triangle chocolate, cronflakes cokelat warna-warni, lidah kucing, kue sagu keju, kue kacang, kue kelapa, dan lain-lain.

Strategi Pemasaran

> Pengembangan Wilayah Pemasaran

Target pasar produk kue kering ini khususnya dalah masyarakat Bekasi dan tetangga sekitar rumah. Namun secara umum tidak ada batasan konsumen produk ini, karena produk ini dapat dinikmati oleh semua kalangan diberbagai usia. 

Selain itu, harga yang ditawarkan juga terjangkau sehingga membuat produk ini banyak diminati oleh masyarakat.

> Kegiatan Promosi

Promosi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan platform sosial media yang sedang banyak digunakan masyarakat dan juga dari mulut ke mulut.

> Strategi Penetapan Harga

Harga yang kami tawarkan disesuaikan dengan kemampuan konsumen kami. Menetapkan harga yang terjangkau diharapkan banyak masyarakat yang menikmati produk yang kami tawarkan dan menyukainya sehingga pada akhirnya mereka menjadi loyal, setelah itu kami dapat menyesuaikan harga untuk pendapatan kedepannya sesuai yang diharapkan.

Analisis Persaingan 


Persaingan kue kering pada saat hari raya sangatlah ketat. Namun, kue kering Horanghae merupakan hasil produk rumahan dan persaingannya tidak terlalu ketat.

Rencana Desain dan Pengembangan

Kue kering Horanghae akan lebih banyak memproduksi aneka kue kering, tidak hanya kue kering tetapi kue basah atau macam-macam makanan ringan untuk dipesan dan digunakan untuk acara arisan ibu-ibu, acara resmi maupun tidak resmi, atau acara lainnya. Kue-kue tersebut ditata dan dimasukkan ke dalam kemasan yang menarik.

Rencana Operasi dan Manajemen

Alat yang diperlukan dalam proses pembuatan parcel dan kue adalah : toples, pita jepang, solatip, baskom, oven, Loyang, cetakan, mixer, wajan, sutil, mangkok, parutan, pisau, gunting, sodet, sendok, kuas, dan kompor.

Analisis Rencana Keuangan

1. Modal Awal

BAHAN BAKU BAHAN TABURAN

Terigu 4 Kg Rp 40.000,00 Kacang Tanah 1

2Kg Rp 8.000,00


Vanili Rp 6.000,00 Chocochips Rp 6.500,00 Blue Band Rp 10.000,00 Chcocrunch

bungkus besar

Rp 60.000,00

Baking Powder Rp 6.500,00 Kelapa Kering Rp 12.500,00 Tepung Maizena Rp 5.500,00 Nanas 2 buah Rp 35.000,00 Wijen Rp 5.000,00 JUMLAH Rp 135.000,00 Rp 247.000,00

2.

Peralatan yang

mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 2.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus.

Biaya penyusutan per tahun = (Rp 7.000.000,00 – Rp 2.000,00)/4 = Rp 1.748.500,00 per tahun atau sama dengan Rp 145.791,00 per bulan.

3. Perkiraan penjualan per bulan Asumsi per hari terjual 20 kotak kue × Rp 40.000,00 × 30 hari = Rp 24.000.000,00

- Biaya-biaya: Peralatan Biaya Penyusutan peralatan Rp 145.791,00

- Bahan baku (Rp 135.000,00 × 30 hari) Rp 4.050.000,00

- Bahan taburan (Rp 247.000,00 x 30 hari) Rp 7.410.000,00

- Upah pegawai (3 orang) Rp 1.500.000,00

- Listrik, air, dan gas Rp 300.000,00 Jumlah Rp 13.405.791,00

4. Price Rp 200.000,00

Laba bersih per bulan Penjualan – biaya-biaya – price = laba bersih Rp 24.000.000,00 – Rp 13.405.791 – Rp 200.000,00 = Rp. 10.394.209,00

5. Perkiraan modal kembali (Pay Back Periode) Modal awal ÷ Laba bersih per bulan = jangka waktu modal kembali (bulan) Rp 7.000.000,00 ÷ Rp

PERALATAN ALAT PRODUKSI


10.394.209,00 = ± 0.67 bulan. Jadi modal akan kembali secepatnya, kurang lebih 20 hari.

Kesimpulan

Dengan berjalannya proses pembuatan kue ini dan sampai menghasilkan kue kering menjadikan bermacam –macam kue yang dapat di jual dan melakukan transaksi terhadap penjual dan pembeli. Hal ini tentu saja telah membuktikan bahwa berbisnis dapat kita lakukan atau kita produksi di mana saja dan dengan berbisnis seperti ini kita juga dapat membuka peluang usah bagi masyarakat untuk berwirausaha.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisnis Model Canvas - Kue Kering